24 Oktober 2008

Lulusan TIK di Indonesia Minim

Bandung (ANTARA News) - Sumber daya manusia Indonesia yang berlatar belakang pendidikan teknologi informatika dan komunikasi (TIK) masih sangat minim, walaupun kebutuhan tenaga di sektor itu di dalam negeri sekarang mencapai 40 ribu orang.

Minimnya sumber daya manusia bidang TIK di dalam negeri itu membuat banyak posisi di perusahaan besar diisi oleh ekspatriat dari negara lain, kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Bambang Sudibyo, di Jakarta Kamis.

Menurut Mendiknas dalam Pembukaan Pagelaran Mahasiswa Nasional TIK di Bandung, berdasarkan laporan "World Competitiveness Yearbook 2004", Indonesia menempati urutan lebih rendah dari Singapura yang di peringkat kedua, Malaysia peringkat 16, Thailand peringkat 29, dan Philipina peringkat 52.

Ia menjelaskan kekurangan dan perbedaan dalam penyediaan infrastruktur dan SDM baik tingkatan dan penyebarannya menyebabkan kesempatan untuk mengakses informasi digital menjadi tidak merata di Indonesia.

"Hal inilah berakibat terjadinya "digital divide" atau kesenjangan digital di masyarkat," katanya.

Untuk itu, katanya, ide dan inovasi kreatif dalam bidang TIK diharapkan tidak hanya mampu mengisi kekurangan sumber informasi namun juga menghasilkan karya cipta untuk diaplikasikan.

"Upaya yang telah dan akan dilanjutkan oleh pemerintah adalah mendorong satuan pendidikan untuk memanfaatkan TIK serta melaksanakan program JARDIKNAS dan INHERENT di Perguruan Tinggi," lanjut Bambang.

Hasilnya diharapkan mampu menyelesaikan permasalahn disparitas antara perkotaan-pedesaan, Jawa-Luar Jawa, kawasan Timur-Barat dan lainnya.

Ia menegaskan dalam era globalisasi TIK menjadi sarana vital dalam melaksanakan aktivitas kerja tanpa terikat perbedaan tempat dan waktu dan mengantarkan manusia kepada gelombang ketiga revolusi peradaban.
(*)

http://www.antara.co.id/arc/2008/10/23/lulusan-tik-di-indonesia-minim/
08/10/23 11:36

0 komentar:

Blog by - Syahruni - 2008